Senin, 03 Januari 2011

Ta'aruf Gagal Karena Si Akhwat Gendut? Jangan Sedih!!



Sebuah email menyapa penulis. Isinya ungkapan terima kasih tentang sebuah buku berjudul ‘No Man No Pain’, cara survive muslimah yang belum menemukan tambatan jiwa. Tapi bukan pujian itu yang membuat hati ini berdesir. Pengakuan lugu dari sang pengirim email yang menceritakan tentang pengalamannya berta’aruf (kenalan serius untuk tujuan menikah), membuat hati ini tercenung.
Dia adalah seorang muslimah yang berusaha kaffah mencari pendamping hidup melalui ajang ta’aruf tanpa pacaran. Ketika biodata sudah saling dikirimkan, ternyata si ikhwan memutuskan untuk menghentikan proses ta’aruf. Muslimah ini bertanya, berusaha mengetahui penyebab si ikhwan mundur teratur. Siapa tahu tanpa sengaja ia berbuat salah sehingga ke depan bisa berjaga-jaga untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Apa jawab sang ikhwan? Ternyata tidak ada yang salah dengan si akhwat. Hanya saja si ikhwan mundur dari proses ta’aruf setelah mengetahui foto di biodata bahwa akhwat tersebut bertubuh gendut. Jujur jawaban si ikhwan. Sebuah kejujuran yang membuat kita semua tergugu, sebegitu pentingkah bentuk fisik sehingga melalaikan kualitas agama seseorang?
Akan terjadi pro dan kontra panjang bila membahas hal ini. Tapi Rasul tercinta pernah memberi panduan bila kita menghadapi dilemma akan sebuah masalah, maka seharusnyalah kita kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah. Dan dalam sunnahnya, Rasulullah bersabda bahwa wanita itu dinikahi karena empat hal, yang pertama karena kecantikannya, kedua karena hartaya, ketiga karena keturunannya, dan keempat karena agamanya. Sangat disarankan untuk  memilih agamanya bila laki-laki itu mau beruntung.
Bentuk tubuh, adalah sesuatu yang fana. Bentuk tubuh berkaitan dengan selera pula. Betapa banyak perempuan yang dulunya langsing dan dipilih menjadi istri, setelah menikah dengan cepat berubah menjadi tambun? Banyak faktor penyebabnya, bisa hamil, menyusui, pengobatan, atau bahkan faktor genetik. Intinya, masa iya istri yang dulunya langsing akan ditukar tambah karena berubah menjadi gendut? Tentu tak semudah itu.
...Allah telah menyelamatkannya dari mendapat suami yang tidak pantas, yaitu sesosok pria pemuja fisik semata....
Email balasan yang dikirimkan adalah sebuah ucapan selamat karena Allah telah menyelamatkannya dari mendapat suami yang tidak pantas menjadi pendamping hidupnya. Ia berhak mendapat seorang laki-laki yang jauh lebih baik daripada sesosok pemuja fisik semata. Dan syukurlah, muslimah tersebut ternyata tidak perlu terlalu lama terpuruk dalam kesedihan karena ta’aruf putus hanya sebab alasan yang tidak syar’i.
Yakinlah, tak ada rencana Allah yang sia-sia. Tak ada keburukan dari setiap kejadian yang menimpa kita. Sebaliknya, selalu ada hikmah dan kebaikan di setiap jengkal peristiwa meskipun sekilas mungkin saja terlihat begitu menyakitkan. Dan bagi muslimah salihah, tak ada alasan bersedih hanya karena ta’aruf gagal. Tetaplah tersenyum saudaraku, karena yang namanya laki-laki sejati itu, dia akan mampu dan mau menerimamu apa adanya. Bersyukurlah engkau yang terhindar dari mendapatkan seseorang yang sangat tidak pantas untuk dinikahi. Jadi, mengapa bersedih? 

Sumber : voa-islam.com

0 komentar:

Posting Komentar